Industri Otomotif Akan Meningkatkan Ekspor MPV dan SUV

Kementerian Perindustrian mengatakan akan meningkatkan ekspor produk dari lima sektor industri - otomotif, tekstil dan produk tekstil, industri kecil dan menengah dan kimia. Pemerintah mendorong upaya untuk meningkatkan ekspor produk industri yang masih memiliki kapasitas untuk meningkatkan produksi. Di sektor kimia, industri semen masih dapat meningkatkan produksinya karena masih memiliki kapasitas siaga. Industri semen memiliki kapasitas produksi 100 juta ton dibandingkan konsumsi domestik 70 juta ton, Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto mengatakan di sini pada hari Rabu.

Airlangga mengatakan dia ingin industri otomotif akan meningkatkan ekspor Multi Purpose Vehicle (MPV) dan Sport Utility Vehichle (SUV) menjadi 300.000 unit tahun depan. Saat ini ekspor jenis-jenis mobil rata-rata 200.000 unit per tahun.

Menteri mengatakan dalam upaya untuk meningkatkan ekspor, Indonesia sedang mencari kemitraan dengan sejumlah negara di bawah Perjanjian Perdagangan Bebas (FTA) atau Perjanjian Kemitraan Ekonomi Komprehensif (CEPA). Semua bisa menyewa rental mobil bali lepas kunci murah meriah dari kita. Airlangga mengatakan Indonesia memiliki peluang besar untuk memperluas pasar ekspor melalui perjanjian kemitraan seperti Perjanjian Perdagangan Bebas Indonesia-Eropa CEPA (IE CEPA).

Dengan IE CEPA sudah menandatangani peluang untuk meningkatkan ekspor akan tinggi. Berbagai produk Indonesia siap menembus pasar global, seperti ekspor perhiasan ke Swiss, katanya.

Kementerian Perindustrian berharap berbagai upaya dapat mendongkrak ekspor produk Indonesia ke berbagai negara sehingga Indonesia dapat mengurangi defisit neraca perdagangan negara. Kementerian Luar Negeri Indonesia akan mempromosikan kuliner Indonesia ke masyarakat dunia melalui diplomasi gastro-nya.

Sekarang, kami memilih menu makanan. Kami kemudian akan menstandarkan rasa sebelum memasarkannya di luar negeri, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi mencatat dalam kuliah umum, sebagai bagian dari Festival Diplomasi (DiploFest) yang diadakan di Universitas Padjajaran, Bandung, pada hari Rabu.

Marsudi mencatat bahwa di antara menu asli yang bisa dipromosikan adalah soto, masakan terkenal yang disajikan dalam berbagai gaya di berbagai wilayah negara. Soto selalu disajikan di setiap resepsi yang diadakan oleh kantor perwakilan Indonesia di luar negeri.

Seorang staf ahli Sekretariat Kabinet untuk hubungan hukum dan internasional, Thanon Aria Dewangga, dalam artikelnya yang diterbitkan tahun lalu, mengatakan bahwa diplomasi gastro adalah inisiatif yang diluncurkan oleh Thailand pada tahun 2002. Info terkait jasa seo friendly. Inisiatif ini bertujuan mendorong lebih banyak orang di seluruh dunia untuk menikmati kuliner Thailand. Contoh lain diplomasi gastro adalah diplomasi Kimchi dari Korea dan proyek Dapur Malaysia di Malaysia.

Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf) telah memprakarsai program untuk mempromosikan soto dan kopi sebagai ikon kuliner Indonesia di berbagai acara dan festival. Pihak berwenang telah meluncurkan program Unity in Diversoto untuk mempromosikan keanekaragaman kuliner Indonesia.

0 comments: